Rabu, 03 November 2010

Prinsip Desain Bioklimatik Menurut Yeang (Bioclimatic Skyscrapers)

7. Hubungan Terhadap Landscape
Menurut Yeang, lantai dasar bangunan tropis seharusnya lebih terbuka keluar dan menggunakan ventilasi yang alami karena hubungan lantai dasar dengan jalan juga penting. Fungsi atrium dalam ruangan pada lantai dasar dapat mengurangi tinggkat kepadatan jalan. Tumbuhan dan lanskap digunakan tidak hanya untuk kepentingan ekologis dan eastetik semata, tetapi juga membuat bangunan menjadi lebih sejuk. Hubungan terhadap landscape dapat dilihat pada gambar 17 berikut ini.


  Mengintegrasikan antara elemen boitik tanaman dengan elemen boitik, yaitu : bangunan. Hal ini dapat memberikan efek dingin pada bangunan dan membantu proses penyerapan O2 dan pelepasan CO2.
8. Menggunakan Alat Pembayang Pasif
Menurut Yeang, pembayang sinar matahari adalah esensi pembiasan sinar matahari pada dinding yang menghadap matahri secara langsung (pada daerah tropis berada disisi timur dan barat) sedangkan croos ventilation seharusnya digunakan (bahkan diruang ber-AC) meningkatkan udara segar dan mengalirkan udara panas keluar. Penggunaan alat pembayang pasif dapat dilihat pada gambar 18 berikut ini


  
Pemberian ventilasi yang cukup pada ruangan dengan peraturan volumetric aliran udara. Dengan adanya ventilasi, maka udara panas diatas gedung dapat dialirkan kelingkungan luar sehingga dapat menyegarkan ruangan kembali.
9. Penyekat Panas Pada Lantai
Menurut Yeang, insolator panas yang baikpada kulit bangunan dapat mengurangi pertukaran panas yang terik dengan udara dingin yang berasal dari dalam bangunan. Karakterisitk thermal insulation adalh secara utama ditentukan oleh komposisinya. Denga lasan tersebut maka thermal insolation dibagi menjadi lima bagian utama, walaupun banyak insulator yang utama kerupakan turunan produk jenis – jenis ini. Penyekat panas pada lantai bangunan bioklimatik dapat dilihat pada gambar 19 berikut ini.
Lima jenis utama, adalah :
·         Flake (serpihan)
·         Fibrous (berserabut)
·         Granular (butiran – butiran)
·         Cellular (terdiri dari sel)
  ·         Reflective (memantulkan)


 
         

Prinsip Desain Bioklimatik Menurut Yeang (Bioclimatic Skyscrapers)

Senin, 01 November 2010

The Roof – Roof House


Masih sama halnya dengan bangunan Hithechiaga tower, bangunan ini juga didesaih oleh Kean Yeang dengan tema bioklimatik. Bangunan ini merupaka tempat tinggal yang ditempati sendiri olehnya dan berada dilingkungan perkebunan karet.
Bagian yang menarik dari The Roof – Roof House adalah penggunaan atap dengan louverd paying atap. Atap melengkung dipuncak bangunan berfungsi untuk menyaring cahaya yang masuk kedalam ruamah dan mengatur pencahaya yang masuk kedalam rumah. Pada sore hari yang panas, sianr matahari dipantulkan ke bagian samping sehingga dapat meminimalkan cahaya yang masuk kedalam bangunan.
Adanya pencahayaan alami dari luar ruangan dapat menambah keefisienan ruangan setia hari. Di samping itu apabila cahaya masuk berlebihan, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan jalusi dan sekat – sekat yang dapat diatur sesuai keinginan. Penggunaan jalusi dan sekat ini juga bermanfaat dalam pengaturan aliran udara dalam ruang.

















Pengertian Arsitektur Bioklimatik



Arsitektur bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur dengan lingkungannya dalam kaitanyan iklim daerah tersebut. Pada akhirnya bentuk arsitektur yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh budaya setempat, dan hal ini akan berpengaruh pada ekspresi arsitektur yang akan ditampilakan dari suatu bangunan, selain itu pendekatan bioklimtaik akan mengurangi ketergantungan karya arsitektur terhadap sumber – sumber energi yang tidak dapat dipengaruhi.

perkembangan arsitektur bioklimatik

Perkembangan Arsitektur Bioklimatik berawal dari 1960-an. Arsitektur Bioklimatik merupakan arsitektur modern yang dipengaruhi oleh iklim. Arsitektur bioklimatik merupakan pencermian kembali arsitektur Frank Loyd Wright yang terkenal dengan arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan dengan prinsip utamanya bahwa didalam seni membangun tidak hanya efisiensinya saja yang dipentingkan tetapi juga ketenangannya, keselarasan, kebijaksanaan, kekuatan bangunan dan kegiatan yang sesuai dengan bangunannya, “Oscar Niemeyer dengan falsafah arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap keadaan alam dan lingkungan, penguasaan secara fungsional, dan kematangan dalam pengolahan secara pemilihan bentuk, bahan dan arsitektur”.
Akhirnya dari Frank Wright dan Oscar Niemeyer lahirlah arsitek lain seperti Victor Olgay pada tahun 1963 mulai memperkenalkan arsitektur bioklimatik. Setalah tahun 1990-an Kenneth Yeang mulai menerapkan arsitektur bioklimatik pada bangunan tinggi bioklimatik yang memenangkan penghargaan Aga Khan Award tahun 1966 dan Award pada tahun 1966